Wednesday, December 21, 2011

Pancasila sebagai Ideologi
















TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila Sebagai Ideologi
 



Disusun oleh :
1.     Miftahul Aulia Imzarnis          4301411093
2.     Ahmad Rifai                           4301411097
3.     Wardatul Hasanah                  4301411098
4.     Rizki Bintari Rahmawati        4301411099
5.     Muhammad Awaludin Noor   4301411100
 



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2011
 
 

 



PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

       I.            Latar belakang
Ideologi merupakan hal yanh sudah tidak asing di kehidupan kita. Sering kita dengar, dan bicarakan apa yang diberhubungan dengan ideology, dan tanpa kita sadari  kita telah mengadopsi dalam tatanan hidup dalam negara kita.
Ada berbagai macam ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia ini. Ada fasisme, komunisme, marxisme, liberalisme, dan sebagainya. Suatu negara memutuskan untuk menganut suatu paham ideologi berdasarkan sesuai tidaknya dengan budaya yang berkembang di negara tersebut. Tidak terkecuali Indonesia, negara yang kita cintai ini. Indonesia menganut ideologi yang disebut sebagai ideologi Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak lepas dari budaya bangsa Indonesia yang telah lama hidup dan berkembang di negeri ini. Melandaskan semua hal kepada Tuhan, bemusyawarah, dan rasa gotong royong yang kental di negeri inilah yang menjadikan pancasila sebagai ideologi yang dianut dan menjadi dasar bagi setiap aspek kehidupan.
Dalam sejarahnya, Indonesia juga pernah mengalami goncangan dalam masalah ideologi, tepatnya pada era presiden pertama kita Ir. Soekarno. Ideologi Pancasila yang telah dianut dan dijalankan sebelumnya, hampir ditumbangkan dengan adanya pengaruh komunisme yang dibawa oleh partai kuat waktu itu, Partai Komunis Indonesia, PKI menginginkan Indonesia untuk tidak menganut Pancasila sebagai ideologinya, mereka menginginkan ajaran Nasakomlah yang menjadi ideologi bangsa ini. Sementara kita tahu bahwa Nasakom adalah paham yang menyimpang dari ajaran Pancasila salah satunya mengabaikan nilai ketuhanan.
Dari sejarah di atas kita dapat mengidentifikasi bahwa banyak sekali macam dari paham ideologi di dunia ini. Dan tiap ideologi memiliki pengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara yang menganutnya. Seperti halnya ideologi yang lain, Pancasila juga memberikan pengaruh terhadap kehidupan negara Indonesia. Untuk lebih mengetahui karakteristik, fungsi, dan perbandingan tiap ideoogi, serta pancasila sebagai ideologi terbuka maka kami merangkum materi mata kuliah pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai Ideologi agar lebih mudah dipahami dan pembaca mudah dalam mendapatkan esensi yang terkandung di dalamnya.

    II.            Pembahasan
A.    Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep dasar, ide-ide dasar, cita-cita. Sedangkan logos berarti ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas), atau ajaran tentang pengvertian-pengertian dasar. Istilah ideologi pertama kali dilontarkan oleh seorang filsuf Perancis, Antoine Destutt de Tracy pada tahun 1796.
IDEOLOGI menurut beberapa ahli :
1.      Karl Max mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
2.      Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
3.      Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu Ideologi secara fungsional dan Ideologi secara struktural.
4.      Dari bebrapa definisi diatas dikatakan bahwa ideologi adalah suatu idea tau gagasan dasar dari seseorang atau beberapa tokoh yang berpengaruh di masyarakat, dan ide tersebut dapat diterima dan diikuti oleh masyarakat tersebut.
Pokok – Pokok Pikiran Ideologi :
  1. Ideologi merupakan pemikiran yang erat kaitannya dengan perilaku manusia.
  2. Disamping mengemukakan program, ideologi juga menyertakan strategi guna merealisasikannya.
  3. Ideologi dipandang sebagai serangkaian pemersatu yang selanjutnya diarahkan pada terwujudnya partisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial politik.
  4. Pemikiran dapat menjadi sebuah ideologi, bergantung pada fungsi pemikiran itu dalam lembaga politik dan kemasyarakatan.

B.     Karakteristik dan Makna Ideologi
1.      Muncul & Berkembang dalam Situasi Krisis
Situasi krisis yaitu situasi dimana cara bertindak & cara berfikir yang sebelumnya dianggap umum dan wajar, namun sekarang tidak dapat diterima lagi.Kondisi yang serba kalut (menghebatnya ketegangan sosial) ini yang mendorong muncul dan bangkitnya suatu ideologi  yang mampu menjanjikan kehidupan yang lebih baik.
2.      Pola Pemikiran yang Sistematis
Ideologi harus disusun secara sistematis agar dapat diterima masyarakat secara rasional. Ideologi sering menampakkan sifat self contained dan self sufficient yang berarti ideologi merupakan suatu pola pemikiran yang terintegrasi antara beberapa premis dasar yang memuat aturan-aturan dan pembaharuan. Sehingga Ideologi cenderung menjadi reduksionis yaitu mengetengahkan penjelasan & rekomendasi yang sederhana, umum, dan lebih mudah dipahami.
3.      Mempunyai ruang lingkup yang luas & beragam
Ideologi dapat mmberikan gambaran tentang masyarakat bangsa yang akan direalisasikan dengan berbagai pola perilakunya. Ideologi dapat menjadi indikator dalam menentukan keberhasilan suatu negara dalam membangun masyarakatnya. Sehingga ideologi dapat menjadi parameter dalam mengukur keberhasilan suatu negara.
4.      Mencakup beberapa strata pemikiran & panutan
Ideologi berada pada keragaman landasan yang akhirnya membuahkan berbagai pemahaman dan penerimaan dari para pengikutnya.

C.     Fungsi Ideologi
1.      Fungsi Umum
Fungsi ideologi secara umum adalah untuk mengatur hubungan antara manusia dengan masyarakatnya
2.      Fungsi Khusus
Di samping fungsinya yang sangat umum, ideologi juga memiliki fungsi yang khusus sifatnya, seperti:
      Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
      Ideologi berfungsi sebagai panduan
      Ideologi berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat dunianya; sebagai cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya; dan sebagai jendela, melalui mana orang lain bisa melihat diri kita
      Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi integratif

D.    Perbandingan Ideologi
1.      Agama sebagai ideologi
Agama sebagai ideologi berarti bahwa negara tersebut menjadikan agama sebagai dasar negara. Negara dijalankan atas aturan-aturan agama yang dianut mayoritas warga negaranya. Contoh yang menerapkan adalah Arab Saudi dengan Ideologi agama Islam dan Vatikan yang berideologi agama Katholik.
2.      Liberalisme
Dua teori pokok gerakan revolusioner di Amerika:
      Teori  yang dikembangkan oleh The Founding of America yang didasarkan atas hak-hak rakyat untuk membebaskan diri pemerintahan yang depotisme
      Teori yang dikembangkan Kaum Komunis du Amerika dan merupakan kebalikan dari teori yang pertama
Edmund Burke: liberalisme berhubungan dengan masalah apa yang seharusnya dilakukan oleh negara melalui kebijaksanaan umum, dan yang seharusnya tidak dilakukan negara untuk memberikan kebebasan kepada rakyatnya.
Filsafat politik liberalisme tertuang dalam Bill of Rights, gagasan konstitusionalisme, ajaran Separation  of Power, dan dimanifestasikan dalam ajaran Checks and Balances
Prinsip Dasar Liberalisme :
      Pengakuan terhadap hak-hak asasi warga negara
       Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi hukum
       Memungkinkan lahirnya pemerintahan yang demokratis
       Penolakan terhadap pemerintahan totaliter
3.      Marxisme dan Leninisme
Pengertian ideologi telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Salah satu masa perkembangan pengertian ideologi adalah masa di mana ideologi berkembang ke arah pengertian yang peyoratif dan negatif (Marx dan Marxis). Pada masa ini, pengertian ideologi mengalami perubahan seiring dengan diterbitkannya tulisan Karl Marx dan Friedrich Engels dalam The German Ideology (1846). Pengertian ideologi ini berubah dari suatu ilmu tentang ide menjadi term yang bercorak politis.
Ideologi Marxisme-Leninisme ini meliputi ajaran dan paham tentang
a.       hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme;
b.      ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis;
c.       norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup;
d.      legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar.
4.      Komunisme
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal atas individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata akan tetapi dalam kenyataannya hanya dikelolah serta menguntungkan para elit partai,.
Komunisme memperkenalkan penggunaan sistim demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
5.      Fasisme
Fasisme adalah suatu gerakan radikal yang mengatas namakan kepentingan negara sebagai satu-satunya kepentingan yang mutlak dipenuhi masyarakat
Fasisme adalah perkembangan radikal dari teori negara Hagel
6.      Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai ideologi negara membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sosial budaya bangsa Indonesia. Dari segi idealitas Pancasila mampu memberikan keyakinan akan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan. Dari segi fleksibilitas, nilai-nilai yang ada di dalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat. Oleh sebab itulah Pancasila digunakan sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara Indonesia

E.     Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Sebuah ideologi dikatakan terbuka apabila ideologi tersebut memungkinkan terjadinya interaksi antara nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan lingkungan sekitar. Artinya, nilai-nilai dasarnya tetap dipertahankan dan bangsa memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilai instrumentalnya.
Batasan keterbukaan tersebut adalah :
a.       Kepentingan stabilitas nasional
b.      Larangan terhadap ideologi Marxisme-Leninisme/Komunisme


 III.            Laporan Hasil Diskusi
1.      Apakah perbedaan dari ideologi Agama, Liberalisme, Marxisme-Leninisme, Komunisme, Fasisme, dan Pancasila?
Jawab :
Agama sebagai ideologi : menjadikan agama sebagai aturan yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara
Liberalisme : ideologi yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia
Marxisme-Leninisme : suatu tatanan dalam masyarakat dimana masyarakat diatur oleh norma-norma rigid (kaku)
Komunisme : ideologi yang menentang kepemilikan akumulasi modal sebagai milik individu dan mempresentasikan milik pribadi sebagai milik rakyat
Fasisme : ideologi yang menganggap kepentingan negara sebagai satu satunya kepentingan mutlak
Ideologi Pancasila : ideologi yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang digunakan sebagai dasar negara. Yang membedakan pancasila dengan ideologi lain adalah adanya lima sila dalam pancasila yang menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia
2.      Pancasila harus fleksibel, bagaimana perkembangannya bahwa pancasila tersebut fleksibel dan seperti apa contoh nyatanya?
Jawab :
Pancasila bersifat fleksibel disini mengandung arti bahwa Pancasila menerima hal-hal baru dan dituangkan dalam nilai-nilai instrumennya saja, sementara nilai dasarnya tetap. Dengan kata lain, nilai instrumen seperti Undang-Undang Dasar, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan instrumen lainya boleh mengikuti zaman dengan segala perkembangannya, akan tetapi tidak boleh menyimpang dari nilai dasar Pancasila
Misalnya, Undang-Undang tentang pers. Sebelum adanya amandemen, kebebasan dalam pers sangat terbatas, bahkan cenderung dilarang. Karena pada era itu, seharusnya pers mampu menjadi media penyalur aspirasi rakyat seperti di negara-negara lain, maka dilakukanlah amandemen terhadap Undang-undang tentang pers.
3.      Ideologi berkembang dalam situasi krisis,bagaimana cara mencegah agar ideology tersebut tidak berkembang dalam situasi krisis? Dan apakah definisi menurut kelompok anda?
Sebuah ideology akan berkembang dalam situasi krisis, yang dimaksudkan disini adalah ketika suasana negara sudah tidak stabil, kalut, terjadi ketegangan sosial, dan masyarakat sdah jenuh dengan kondisi tersebut, maka disaat itulah masyarakat menginginkan perubahan yang sesuai dengan apa yang diinginkannya. Contohnya adalah pada saat pergantian ideologi demokrasi terpimpin menjadi orde baru, dan sampai saat ini menjadi demokrasi pancasila.
Cara agar suatu ideologi baru tidak berkembang saat situasi kritis adalah dengan cara mengubah tatanan yang ada atau memperbaikinya sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat agar masyarakat tersebut tidak melirik ideology lain. Dan hal tersebut sangat bergantung pada seorang pemimpin negara, karena ialah yang berhak untuk mengubah atau memperbaiki tatanan negara.
Definisi ideologi menurut kelompok kami, ideologi adalah suatu idea tau gagasan dasar dari seseorang atau beberapa tokoh yang berpengaruh di masyarakat, dan ide tersebut dapat diterima dan diikuti oleh masyarakat tersebut.
4.      Apakah fungsi ideologi pancasila dalam menghadapi globalisasi?
Fungsi ideology pancasila dalam menghadapi globalisasi adalah sebagai filter. Untuk menyaring budaya dari luar yang masuk ke dalam negara kita. Yangg cocok dan positif kita adopsi, dan yang buruk kita tolak. Namun, dalam praktiknya hal ini masih belum bias berjalan maksimal.
5.      Apakah contoh keterbukaan pancasila terhadap stabilitas nasional?
Beberapa sector seperti aspek pendidikan, ekonomi, hubungan negara, dan lain-lain merupakan komponen penyusun stabilitas nasional. Contoh yang ada adalah negara kita melakukan hubungan dengan negara lain guna memajukan dan mengikuti prkembangan yang ada.
Dalam bidang pendidikan, di negara kita sudah ada sekolah-sekolah yang berstatus sekolah berstandar internasiona, dan lulusan dari sekolah tersebut benar-benar dicetak sebagai lulusan yang diakui dan berkualitas internasional. Selain itu, dalam dunia pendidikan juga terdapat program exchang students, hal itu menunjukkan bahwa negara kita terbuka, dan tidak menutup diri.
Dalam bidang ekonomi, negara kita uga mempunyai hubungan bilaterak atau regional dengan negara-negara lain untuk bekerjasama dalam bidang ekonomi.
Dari cotoh di atas menunjukkan bahwa negara kita fleksibel. Terbuka untuk kemajuan bangsa dan menjaga stabilitas nasionalnya.


 IV.            Kesimpulan
Dari beberapa urain diatas dan hasil diskusi, dapat disimpulkan bahwa :
·         Ideologi adalah suatu idea tau gagasan dasar dari seseorang atau beberapa tokoh yang berpengaruh di masyarakat, dan ide tersebut dapat diterima dan diikuti oleh masyarakat tersebut.
·         Karakteristik dan makna yang dimiliki sebuah ideology meliputi :
1.      Muncul & Berkembang dalam Situasi Krisis
2.      Pola Pemikiran yang Sistematis
3.      Mempunyai ruang lingkup yang luas & beragam
4.      Mencakup beberapa strata pemikiran & panutan
·         Ideologi memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi umum, untuk mengatur hubungan antara manusia dengan masyarakatnya, dan bberapa fungsi khususnya.
·         Idologi yang berkembang dan masih ada sampai saat ini adalah : ideologi liberalisme, fasisme, marxisme dan leninisme, komunisme, agama sebagai ideology, dan pancasila.
c.       Pancasila merupakan ideology terbuka, karena dalam pancasila nilai- nilai yang ada di dalamnya dapat dikembangkan, kecuali nilai dasarnya.

No comments:

Post a Comment