Guna
memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Sekolah
Disusun Oleh:
1. Ahmad
Rifai 4301411097
2. Nova
Safitri 4301411027
3. Nur
Lutyaningsih 4301411016
Dosen Pengampu : Rafika Bayu
Kusumandari
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
hasil observasi sekolah dengan obyek observasi SMP N 1 Ambawara sebagai Sekolah
Standar Nasional.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada,
- Rafika
Bayu Kusumandari, selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sekolah
- Segenap
jajaran guru SMP N 1 Ambarawa, sebagai obyek observasi
- Serta
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Semarang,
31 mei 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Tata tertib
sekolah
- Foto
dokumentasi
BAB PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Majemen
sekolah merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses
pembelajaran berjalan lancar.Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai
pengertian yang sama dengan manajemen pendidikan.Ruang lingkup dan bidang
kajian manajemen sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian
manajemen pendidikan.Manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah
saja,sedangkan manajemen pendidikan menjangkau sistem yang luas dan besar secara
regional,nasional bahkan internasional.
Sekolah
merupakan lingkungan yang sangat kompleks.Pertama, karena konsep sekolah itu
sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif tunggal. Kedua,karena
terdapat beberapa perbedaan acuan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam
mendefinisikan sekolah.Ketiga,karena sekolah selalu berkaitan dengan unsur
manusia, yaitu guru dan siswa.Karena faktor manusia itulah maka sekolah sukar
untuk dikelola secara efektif dan efisien.
Sedikitnya
terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka
MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan,
keuangan, sarana prasarana
pendidikan,pengelelolaan hubungan sekolah dan masyarakat,serta manajemen layanan
khusus.
Di
Indonesia sistem pendidikannya masih bersifat elastis untuk mempertahankan
‘’status quo’’ dalam stuktur sosial yang mapan, sehingga tidak semua anak bisa
merasakan sekolah bertaraf internasionalisme maupun sekolah standar nasional.
Dari
uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui manejemen
sekolah SSN dibandingkan dengan sekolah biasa.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan
maslah yang muncul berdasarkan latar belakang di atas adalah
1. Bagaimanakah
sistem manajemen di SMP N 1 Ambarawa sebagai salah satu Sekolah Standart
Nasional
2. Apakah
keunggulan dari SMP N 1 Ambarawa berdasarkan manajemen yang dilakukan?
C. Metode Observasi
Metode wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara ( suharsimi Arikunto, 2002 : 123). Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada waka kurikulum, kesiswaan, Husemas, Staf Tata Usaha SMP N 1 Ambarawa yang terkait dalam pengumpulan data baik dari manjemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen personalia.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen,yang artinya barang-barang tertulis. Berdasarkan hal ini metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, catatan harian dan yang lainnya (Suharsimi Arkunto 1998 :149)
Peneliti menggunakan metode ini untuk pengumpulan data dalam penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen dokumen untuk memperoleh beberapa keterangan atau informasi yang diperoleh,termasuk catatan-catatan penting pelaksanaan proses kegiatan belajar terkait dengan proses pendidikan.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Adapun pertanyaan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN OBSERVASI MANAJEMEN SEKOLAH
1. Manajemen Kurikulum
a) Apa kurikulum yang digunakan dan alasan mengapa memilih menggunakan kurikulum tersebut?
b) Bagaimana pengaplikasian konkrit dari kurikulum tersebut?
c) Bagaimana pengaruh kurikulum yang dipilih terhadap perkembangan pesertadidik dan sekolah
d) Bagaimana pengaruh kurikulum terhadap output sekolah?
e) Apa kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut?
f) Kegiatan – kegiatan apakah yang termasuk ekstrakulikuler dengan KBM?
g) Adakah keunggulan sekolah dengan penggunaan kurikulum tersebut?
a) Apa kurikulum yang digunakan dan alasan mengapa memilih menggunakan kurikulum tersebut?
b) Bagaimana pengaplikasian konkrit dari kurikulum tersebut?
c) Bagaimana pengaruh kurikulum yang dipilih terhadap perkembangan pesertadidik dan sekolah
d) Bagaimana pengaruh kurikulum terhadap output sekolah?
e) Apa kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut?
f) Kegiatan – kegiatan apakah yang termasuk ekstrakulikuler dengan KBM?
g) Adakah keunggulan sekolah dengan penggunaan kurikulum tersebut?
2. Manajemen Peserta Didik
a) Bagaimana system penerimaan siswa baru?
b) Bagaimana cara mengatasi siswa-siswa bermasalah? (nakal,bolos,dll)
c) Apa kendala yang dialami dalam menangani siswa-siswa bermasalah?
d) Bagaimana bentuk reward dan punishment yang diberikan kepada siswa?
e) Adakah semacam pemilihan siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa?
f) Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa?
g) Organisasi apa saja yang ada di sekolah?
h) Tata tertib peserta didik?
i) Berapa jumlah peserta didik setiap kelas, dan berapa kuota tiap tahunnya untuk penerimaan peserta didik?
a) Bagaimana system penerimaan siswa baru?
b) Bagaimana cara mengatasi siswa-siswa bermasalah? (nakal,bolos,dll)
c) Apa kendala yang dialami dalam menangani siswa-siswa bermasalah?
d) Bagaimana bentuk reward dan punishment yang diberikan kepada siswa?
e) Adakah semacam pemilihan siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa?
f) Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa?
g) Organisasi apa saja yang ada di sekolah?
h) Tata tertib peserta didik?
i) Berapa jumlah peserta didik setiap kelas, dan berapa kuota tiap tahunnya untuk penerimaan peserta didik?
3. Manajemen Personal
a) Berapa jumlah guru tetap yang ada di sekolah tersebut?
b) Adakah guru honorer? Kalau ada, berapa jumlahguru honorer tersebut?
c) Berapa jumlah staf tetap Tata Usaha di sekolah tersebut?
d) Bagaimana system standarisasi atau criteria tenaga pengajar dalam sekolah tersebut?
e) Bagaimana unsure struktur organisasinya?
f) Berapa jam beban mengajar setiap guru?
g) Berapa jumlah guru tersertifikasi, bagaimana system mengajarnya (apakah mengajar di sekolah lain juga?
a) Berapa jumlah guru tetap yang ada di sekolah tersebut?
b) Adakah guru honorer? Kalau ada, berapa jumlahguru honorer tersebut?
c) Berapa jumlah staf tetap Tata Usaha di sekolah tersebut?
d) Bagaimana system standarisasi atau criteria tenaga pengajar dalam sekolah tersebut?
e) Bagaimana unsure struktur organisasinya?
f) Berapa jam beban mengajar setiap guru?
g) Berapa jumlah guru tersertifikasi, bagaimana system mengajarnya (apakah mengajar di sekolah lain juga?
4. Manajemen HUSEMAS
a) Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat sekarang ini?
b) Adakah kendala dalam pelaksanaan kegiatan HUSEMAS? Bagaimana mengatasinya?
c) Apasaja program HUSEMAS yang ada di sekolah yang digunakan untuk membangun hubungan sekolah yang baik dengan masyarakat?
d) Adanya globalisai apakah berpengaruh terhadap program HUSEMAS?
e) Pengaruh globalisai itu apakah berdampak pada pengubahan program HUSEMAS?
f) Apa program yang paling efektif? Mengapa?
g) Bagaiman peran komponen sekolah lainnya selain bagian HUSEMAS dalam menjalankan program HUSEMAS?
h) Usaha seperti apa saja yang dilakukan sekolah guna meningkatkan popularitas sekolah?
i) Media apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan HUSEMAS ?
j) Apa ada tujuan lain HUSEMAS selain meningkatkan popularitas sekolah?
k) Apa sajakah Bentuk operasional (Bid. Sarana Akademik, Bid. Sarana Prasarana, Bid. Sosial Sekolah, Bid. Karyawisata? HUSEMAS di sekolah?
l) Hubungan eksternal public relation dan internal public relation seperti ap sajakah yang di terapkan di sekolah ini?
m) Apakah ada hu bungan krja sama dengan perusahaan atau lembaga pendidikan guna menyalurkan lulusan dari sekolah ini?
n) Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat?
o) Apakah ada peran alumni dalam HUSEMAS bagi sekolah?
p) Apakah ada program pertukaran pelajar antar lembaga pendidikan?
a) Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat sekarang ini?
b) Adakah kendala dalam pelaksanaan kegiatan HUSEMAS? Bagaimana mengatasinya?
c) Apasaja program HUSEMAS yang ada di sekolah yang digunakan untuk membangun hubungan sekolah yang baik dengan masyarakat?
d) Adanya globalisai apakah berpengaruh terhadap program HUSEMAS?
e) Pengaruh globalisai itu apakah berdampak pada pengubahan program HUSEMAS?
f) Apa program yang paling efektif? Mengapa?
g) Bagaiman peran komponen sekolah lainnya selain bagian HUSEMAS dalam menjalankan program HUSEMAS?
h) Usaha seperti apa saja yang dilakukan sekolah guna meningkatkan popularitas sekolah?
i) Media apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan HUSEMAS ?
j) Apa ada tujuan lain HUSEMAS selain meningkatkan popularitas sekolah?
k) Apa sajakah Bentuk operasional (Bid. Sarana Akademik, Bid. Sarana Prasarana, Bid. Sosial Sekolah, Bid. Karyawisata? HUSEMAS di sekolah?
l) Hubungan eksternal public relation dan internal public relation seperti ap sajakah yang di terapkan di sekolah ini?
m) Apakah ada hu bungan krja sama dengan perusahaan atau lembaga pendidikan guna menyalurkan lulusan dari sekolah ini?
n) Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat?
o) Apakah ada peran alumni dalam HUSEMAS bagi sekolah?
p) Apakah ada program pertukaran pelajar antar lembaga pendidikan?
5. Manajemen Layanan Khusus
a) Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuannya. Bagaimana cara mengelola manajemen perpustakaan yang tepat?
b) Bagaimana cara menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan?
c) Dalam pelayanan kesehatan sekolah melalui usaha kesehatan sekolah (UKS), apakah PMR ikut serta bertanggungjawab dalam pengelolaan UKS? Bagaimana dengan peran guru pembimbing UKS?
d) Apakah UKS bekerja sama dengan unit-unit dinas kesehatan setempat guna meningkatkan program pelayannya?
e) Bagaiman usaha memberikan pelayanan keamanan kepada pesrta didik dan para pegawai yang ad di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugasnya dengan tenang dan nyaman?
f) Layanan khusus di sekolah:
a. Perpustakaan
1. Kartu Perpus
2. Data pengunjung
3. Sarana Prasarana
4. Lama Waktu peminjaman
5. Sanksi-sanksi Keterlambatan
6. SDM pengelolaannya,kuantitas,kualitas
7. Apresiasi terhadap pengunjung
b. UKS/PMR
1. Kegiatan aktif / tidak
2. Kelayakan ruangan
3. Prestasi
4. Kelengkapan kesehatan
5. SDM Pembina PMR
6. Kegiatan macam apa saja
a) Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuannya. Bagaimana cara mengelola manajemen perpustakaan yang tepat?
b) Bagaimana cara menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan?
c) Dalam pelayanan kesehatan sekolah melalui usaha kesehatan sekolah (UKS), apakah PMR ikut serta bertanggungjawab dalam pengelolaan UKS? Bagaimana dengan peran guru pembimbing UKS?
d) Apakah UKS bekerja sama dengan unit-unit dinas kesehatan setempat guna meningkatkan program pelayannya?
e) Bagaiman usaha memberikan pelayanan keamanan kepada pesrta didik dan para pegawai yang ad di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugasnya dengan tenang dan nyaman?
f) Layanan khusus di sekolah:
a. Perpustakaan
1. Kartu Perpus
2. Data pengunjung
3. Sarana Prasarana
4. Lama Waktu peminjaman
5. Sanksi-sanksi Keterlambatan
6. SDM pengelolaannya,kuantitas,kualitas
7. Apresiasi terhadap pengunjung
b. UKS/PMR
1. Kegiatan aktif / tidak
2. Kelayakan ruangan
3. Prestasi
4. Kelengkapan kesehatan
5. SDM Pembina PMR
6. Kegiatan macam apa saja
6. Sarana Prasarana
Sarana prasaran yang mendukung perkembangan akademik siswa, adakah:
1. Parkir kendaraan
2. Musholah / masjid / tempat ibadah
3. Lab computer
4. Lab bahasa
5. Lab music
6. Lab IPA
7. Lab elektro
8. Kantin
a. Bagaimana pengelolaan masing-masing sarana yang ada di sekolah?
b. Sarana prasaran apa saja yang mendukung perkembangan akademik siswa?
c. Bagaimana antusiasme siswa dengan saepras yang ada di sekolah?
d. Bagaimana tingkat kepuasan siswa dengan sarpras yang ada di sekolah?
e. Apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah memenuhi kebutuhan siswa dan guru?
1. Parkir kendaraan
2. Musholah / masjid / tempat ibadah
3. Lab computer
4. Lab bahasa
5. Lab music
6. Lab IPA
7. Lab elektro
8. Kantin
a. Bagaimana pengelolaan masing-masing sarana yang ada di sekolah?
b. Sarana prasaran apa saja yang mendukung perkembangan akademik siswa?
c. Bagaimana antusiasme siswa dengan saepras yang ada di sekolah?
d. Bagaimana tingkat kepuasan siswa dengan sarpras yang ada di sekolah?
e. Apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah memenuhi kebutuhan siswa dan guru?
BAB PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
A. Gambaran Umum Sekolah
SMP
N 1 Ambarawa terletak di jalan Baran no 42 kab. Semarang, merupakan sekolah
yang sudah di tetapkan olen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sekolah
berbasis standar nasional (SSN). Letak geografis SMP 1 Ambarawa terletak pada
daerah yang strategis yang mudah di jangkau oleh masyarakat sekitar yaitu pada
daerah kawasan pariwisata jadi secara tidak langsung sekolah ini mudah dikenal
oleh masyarakat disekitar kota ambarawa maupun kota besar yang ada dikabupaten
semarang.SMP ini memiliki 21 ruang kelas yang terdiri dari 678 siswa serta
memiliki 39 guru yang memiliki intelegent cukup tinggi. SMP N 1 Ambarawa
berencana akan menjadikan sekolahnya berbasis RSBI, langkah yang sudah di buat
yaitu dengan membentuk 2 kelas billingual. Sekolah tersebut sangat
bermasyarakat dengan lingkungan sekitar sehingga hubungan sekolah dengan
masyarakat berjalan secara efektif dan efisien.
B.
Manajemen Komponen Sekolah
- Managemen
Kurikulum
Kurikulum
yang digunakan oleh SMP N 1 Ambarawa yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
pendidikan) sesuai dengan peraturan pemerintah. Karena berdasar kurikulum KTSP
maka kurikulum yang berlaku adalah kurikulum SMP N 1 Ambarawa. Secara umum
pelaksanaan kurikulum ini hampir sama dengan sekolah-sekolah yang lain, hanya
saja ada beberapa jam pelajaran yang diisi dengan muatan lokal yang dikemangkan
oleh sekolah. Seperti muatan lokal provinsi yang berupa pelajaran bahasa Jawa,
muatan lokal sekolah berupa pendidikan teknik elektro untuk kelas VIII dan IX
dan tata busana untuk kelas VII. Selain itu, sekolah juga mengambil kebijakan
untuk menambah jam pelajaran seperti IPA, matematika, dan bahasa Inggris.
Pengaruh
kurikulum yang diterapkan terhadap perkembangan peserta didik dan sekolah
adalah kualitas dari peserta didik lebih meningkat baik dalam mengikuti
lomba-lomba maupun hasil Ujian Akhir Nasional (UAN). Hal ini dibuktikan dengan
SMP N 1 Ambarawa yang berhasil meraih beberapa prestasi seperti Olimpiade Sains
Nasional, pertandingan basket, PMR dan masih banyak lagi.
Kurikulum
yang diterapkan diharapkan dapat memberikan output yang bagus, sehingga lulusan
dari SMP N 1 Ambarawa memiliki
keterampilan, kompetensi, berbudi luhur,
dan berbudaya. Hal ini ditunjang oleh kegiatan kurikuler, kokurikulr, dan
ekstrakurikurer yang berjalan beriringan untuk menciptakan lulusan yang
berkualitas.
Kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SMP N 1 Ambarawa ada delapan, yang terdiri dari
ektrakurikuler wajib dan pilihan. 8
ektrakurikuler tersebut adalah:
a. Ekstakurikuler
wajib.
Yang
termasuk ekstrakurikuler wajib adalah Pramuka dan Baca Tulis Al-Quran (BTA).
Ekstrakurikuler wajib ini diperuntukkan kepada siswa kelas VII.
b. Ekstrakurikuler
pilihan
Yang
termasuk ekstrakurikuler pilihan adalah basket, Palang Merah Remaja
(PMR),bahasa Inggris, band, paduan suara, tari, dan paskibra. Ektrakurikuler
pilihan ini diperuntukkan bagi kelas VIII dan atau IX. penggunaan kata “dan
atau” disini karena sebenarnya sudah tidak ada lagi keharusan bagi kelas IX
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, namun mereka yang mengikuti kegiatan
tetap mendapatkan apresiasi berupa nilai pada buku rapot.
Kegiatan
ekstrakurikuler di SMP N 1 Ambarawa dilaksanakan tiap hari Sabtu untuk semua
jenis ektrakurikuler. Pertimbangan ini diambil karena pihak sekolah berupaya
untuk menertibkan siswanya agar mengikuti kegiatan ekatrakurikuler. Pihak
sekolah tidak mau kecolongan terhadap alasan siswa yang mengaku bahwa jadwal
ekstrakurikulernya bukan hari itu. Berbeda jika hari ekstrakurikuler
dilaksanakan pada satu hari saja. Jadi akan ketahuan bila siswa ada yang bolos
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan hari Sabtu didasarkan pula dengan jumlah
jam yang ada pada hari Sabtu, yang hanya 4 jam mata pelajaran atau berakhir
pada sekitar pukul 10.00. Jadi masih ada waktu untuk diisi dengan
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
- Managemen Peserta
Didik
Sistem
penerimaan siswa baru di SMP N 1 Ambarawa menggunakan sistem ranking. Jadi
jumlah calon siswa yang telah mendaftar
diranking berdasarkan nilai Ujian Akhir Nasional, setelah itu dicocokkan dengan
jumlah kuota yang disediakan sekolah, siswa yang berada pada urutan dalam kuota
yang disediakan secara otomatis dia diterima menjadi siswa SMP N 1 Ambarawa dan
bagi yang berada di urutan di luar kuota dinyatakan gagal menjadi siswa baru
sekolah.
Dalam
kehidupan sekolah pastilah akan muncul
masalah mengenai kenakalan siswa. Dalam mengahadapi siswa-siswa yang bermasalah
bagian Bimbingan dan Konseling sekolah lebih banyak menggunakan cara manual. BK
memperbanyak komunikasi dengan siswa dari hati ke hati. Setelah mendapat
penyebab permasalahannya baru dicarikan solusi mengenai permasalahan yang
dialami siswa. Sering kali siswa bermaslah tersebut kurang terbuka, gengsi, dan
kurang berinteraksi, sehingga proses penanganan masalah siswa kadang terhambat
karena hal tersebut. Selain itu terkadang orang tua juga kurang peduli dan
cenderung memberikan kebebasan kepada anak sehingga apa yang diperbuat anaknya
di luar sekolah tidak mendapatkan perhatian. Semua pihak harus ingat bahwa
masalah kesiswaan bukan hanya milik BK akan tetapi guru lain dan orang tua juga
turut andil dalam penanganan masalah yang muncul.
Mengenai
timbal balik yang diberikan kepada siswa dikenal adanya reward (bagi yang berprestasi)
dan punishment (bagi yang melanggar
peraturan). Reward yang diberikan
kepada siswa yang berprestasi biasanya berupa hadiah baik berupa pujian,
barang, dan kesempatan untuk mengasah bakatnya dalam mengikuti perlombaan yang
melibatkan siswa. Sementara itu, punishment
yang akan diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan berupa teguran,
pemanggilan orang tua ke sekolah hingga mengembalian siswa kepada orang tua.
Tentu proses tersebut tidak sesingkat yang dikatakan. Prosesnya lama dan
sekolah mencoba memberikan perhatian dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
yang diperbuat dengan sistem komunikasi hati ke hati. Semua tatatertib sekolah
terlampir di bagian lampiran.
Mengenai
beasiswa, sekolah biasanya bekerjasama dengan pihak sponsor dan dinas
pendidikan dalam pemberian dana bantuan, baik untuk siswa yang berprestasi
maupun untuk siswa yang kurang mampu.
Untuk bantuan bagi siswa yang kurang mampu dari sekolah memiliki program GSL
(Gerakan Senin Lima ratus) yang dikelola oleh pengurus OSIS, di mana siswa
mengumpulkan uang lima ratus rupiah setiap hari Senin dan dana yang terkumpul
digunakan untuk membantu siswa-siswa yang dipandang kurang mampu dalam
pembelian peralatan sekolah seperti seragam, sepatu, dan kacamata.
Untuk
meningkatkan prestasi siswa sekolah biasanya mengadakan workshop dan
seminar-seminar. Selain itu, sekolah juga mengadakan les tambahan dan
konsultasi kepada guru yang bersangkutan selama guru ada di sekolah. Selain
itu, peningkatan mutu siswa dilakukan dengan menyediakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah softskill dari tiap anak. Hal ini
dibuktikan draihnya berbagai macam prestasi baik di tingkat kabupaten maupun
provinsi seperti, lomba basket, polo air, tarik suara, olimpiade, dll.
Sementara itu, organisasi siswa yang ada di SMP N 1 Ambarawa di antara OSIS,
Pramuka, PMR, tim basket, dan paskibraka.
Mengenai
jumlah peserta didik SMP N 1 Ambarawa dapat dilihat dalam tabel 1
Tabel
1. Jumlah Siswa SMP N 1 Ambarawa tahun 2011/2012
No
|
Kelas
|
Jumalah
ruang
|
Jumlah
siswa tiap ruang
|
Jumlah
siswa
|
IX
|
6 ruang
|
32 siswa
|
184 siswa
|
|
2.
|
VIII
|
7 ruang
|
32 siswa
|
224 siswa
|
3.
|
VII
|
8 ruang
|
32 siswa
|
256 siswa
|
Jumlah
|
664 siswa
|
Jadi
setiap tahunnya siswa SMP N 1 Ambarawa
mengalami kenaikan jumlah siswa. Dan rencananya pada tahun ajaran
2012/2013 ini tetap akan memberikan kuota jumlah siswa sebanyak 8 ruang kelas.
- Managemen Personal
Managemen
personel di SMP N 1 Ambarawa yang meliputi data tenaga pengajar, staff Tata
Usaha, keamanan, dan pesuruh serta kriteria untuk menjadi tenaga kerja di
sekolah ini akan dijelaskan sebagai berikut:
Mengenai
data tenaga pegawai dapat dilihat dalam tabel 2:
Tabel.2
Jumlah Tenaga Kerja di SMP N1 Ambarawa
No
|
Jabatan
|
Golongan
|
Jumlah
|
Jumlah
Total
|
Keterangan
|
1.
|
Guru
|
Tetap
|
32 orang
|
39 orang
|
Ada
18 guru yang sudah tersertifikasi, 4 di antaranya mengajar di sekolah lain
(guru agama kristen, katolik, Pkn, dan seni budaya)
|
Honorer
|
7 orang
|
||||
2.
|
Staff Tata Usaha
|
Tetap
|
3 orang
|
15 orang
|
-
|
Honorer
|
12 orang
|
||||
3.
|
satpam
|
Honorer
|
3 orang
|
3 orang
|
1
orang untuk siang 2 orang untuk malam harinya
|
4.
|
Pesuruh
|
Honorer
|
4 orang
|
4 orang
|
-
|
Jumlah
|
61 orang
|
Mengenai penerimaan tenaga pengajar, kriteria
yang disyaratkan adalah calon tenaga pengajar harus memiliki ijasah yang sesuai
dengan guru mata pelajaran yang dibutuhkan. Namun untuk pegawai yang sudah
tetap, tentu semua dari instuksi pemerintah yang menempatkan pegawai tersebut
di sekolah SMP N 1 Ambarawa. Mengenai beban mengajar tiap guru adalah 24 jam
setiap minggunya.
- Managemen
Hubungan Sekolah dengan masyarakat (HUSEMAS)
Sebagai
salah satu SMP negeri yang berlabel Sekolah Standart Nasional (SSN) diperlukan
upaya untuk menjaga citra sekolah agar tetap baik di mata masyarakat. Salah
satu upaya itu adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Di
sinilah dibutuhkan peran HUSEMAS dalam membangun relasi terhadap pihakdalam
sekolah maupun pihak luar sekolah.
Dalam
interaksinya SMPN 1 Ambarawa menjalin hubungan baik dengan warga sekitar. Hal
ini terbukti dengan ikut berpartisipasinya warga ketika sekolah mengadakan
kegiatan yang melibatkan masyarakat selain itu, warga juga turut aktif dalam
menjaga keamanan sekolah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan
sekolah dengan masyarakat termasuk baik tanpa kendala yang berarti.
Program
Husemas yang dijalankan untuk memabngun hubungan baik di masyarakat di
antaranya memberikan informasi tentang sekolah mengenai pembukaan pendaftaran
siswa baru, melaksanakan kerja bahti, perayaan hari besar nasional terutama
hari besar islam seperti berkurban, pembagian zakat, dan santunan ke panti
asuhan.
Program
yang dijalankan Husemas tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk
komponen sekolah lainnya seperti guru, wali kelas dan wakil kepala sekolah yang
berperan dalam bidangnya baik dalam penyampaian informasi, koordinasi dengan
agenda yang harus disusun, serta sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program
husemas. Sementara untuk meningkatkan popularitas, sekolah menggunakan trick Show Out yaitu dengan meningkatkan kualitas peserta
didik dibuktikan dengan hasil UAN yang baik, ekstrakurikuler yang menonjol di
masyarakat, dan prestasi-prestasi yang diraih. Jadi ketika masa penerimaan
siswa baru SMP N 1 Ambarawa hanya menggunakan spanduk yang dipasang di
jalan-jalan tanpa harus kesulitan promosi ke sekolah- sekolah dasar. Sementara
itu, pihak sekolah juga bekerjasama dengan pihak sponsor seperti Primagama
dalam hal peningkatan kualitas dengan les tambahan serta bantuan sarana
pendidikan yang dibutuhksn. Kemudian kerjasama untuk menyalurkan lulusan hasil
output sekolah biasanya sekolah memberikan kesempatan kepada SMA atau SMK yang
mengadakan promosi agar siswa dari SMP N 1 Ambarawa dapat tersalurkan sesuai
dengan apa yang mereka inginkan.
- Managemen
Layanan Khusus
Salah
satu managemen layanan khusus adalah managemen perpustakaan. Managemen
perpustakaan yang ada di SMP N 1 Ambarawa kurang lebih seperti perpustakaan
pada umumnya, seperti pembuatan katalog buku agar buku jelas terklasifikasi
baik jenis dan tempat meletakkannya, diinventaris dalam buku induk serta
pemberian punggung identitas buku. Buku-buku yang ada di perpustakaan meliputi
buku paket mata pelajaran, buku cerita fiksi, karya sastra, kamus, dan
literatur lain yang memberikan informasi lebih kepada siswa. Kebanyakan siswa
lebih suka membaca buku fikso berupa cerita. Maka perpustakaan sekolah
mengambil kebijakan untuk memperbanyak buku-buku fiksi yang berhubungan dengan
cerita, guna meningkatkan minat baca siswa. Sementara itu, dari data yang diperoleh rata-rata tiap harinya
hanya sekitar 10-20 siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Mengenai data keperpustakaan
dapat dilihat dalam tabel 3.
Tabel
3. Informasi layanan perpustakaan SMP N 1 Ambarawa
No
|
Informasi
Layanan
|
Wujud
|
Keterangan
|
1.
|
Kartu Perpus
|
ada
|
Dimiliki oleh setiap siswa sebagai
syarat penggunaan fasilitas perpustakaan
|
2.
|
Data pengunjung
|
berupa buku data pengunjung
|
Terdapat buku pengunjung perpus.
Rata-rata pengunjung perpus setiap harinya 10-20 siswa
|
3.
|
Sarana dan Prasarana
|
Rak
buku, komputer, meja katalog, meja baca, kursi, loket peminjaman, televisi
|
Semua sarana dalam kondisi baik dan
teratur
|
4.
|
Lama peminjaman
|
Tergantung jenis buku
|
Buku bacaan non paket maksimal 2 hari
peminjaman. Buku paket mapel 1 semseter, kamus harus langsung dikembalikan
|
5.
|
Sanksi keterlambatan
|
Denda
200 per buku per hari
|
Dikenakan denda sepesear Rp 200,-
untuk tiap 1 hari keterlambatan per satu buku
|
6.
|
SDM pengelola
|
Jumlah
4 orang
|
Jumlah pengelola perpus ada 4 orang
dengan perincian 1 kepala perpus dan 3 staf pustakawan. Pustakawan merupakan
lulusan jurusan pustakawan
|
7.
|
Apresaiasi pengunjung terbaik
|
hadiah
|
Tiap akhir semeseter diumumkan
pengunjung perpus terbaik (terrajin) akan dierikan hadiah dari sekolah
sebagai sebuah penghargaan dan peningkatan minat baca.
|
Layanan
khusus yang selanjutnya adalah tentang pelayanan keehatan sekolah. Di dalam
usaha kesehatan sekolah PMR turut andil dalam kegiatan ini termasuk mengelola
UKS. Selain PMR guru pendampingnya pun ikut membierikan bimbingan bagi mereka
yang akan menjadi anggota PMR. Jadi diharapkan dengan pemberian
pelatihan-pelatihan tentang kesehatan, nantinya akan menjadi bekal mereka
ketika menangani pasien di sekolah pada
khususnya. UKS juga melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan seperti bidan,
puskesmas, klinik, dan RSU di daerah setempat. Mengenai data UKS/PMR dapat
dilihat pada tabel 4.
Tabel
4. Informasi layanan Usaha Kesehatan Sekolah
No
|
Informasi
layanan
|
Wujud
|
Keterangan
|
1.
|
Keaktifan kegiatan
|
aktif
|
Ada organisasi yang mengurus dan
dijadikan ekstrakurikuler
|
2.
|
Kelayakan ruangan
|
layak
|
Termasuk layak dengan perlengkapan
yang cukup lengkap
|
3.
|
Prestasi
|
ada
|
Juara Jumbara tingkat kabupaten dan
dikirim ke provinsi
|
4.
|
Kelengkapan kesehatan
|
ada
|
Tensi darah, pengukur tinggi badan,
timbangan, kompres, alat P3K, selimut dan tempat tidur.
|
5.
|
SDM pembina
|
kualitas
|
Pembina PMR adalah guru yang pernah
mengikuti pelatihan kesehatan atau sejenisnya
|
6.
|
Macam Kegiatan
|
ada
|
Mengikuti lomba-lomba, dan mengadakan
pelatihan bagi anggota baru
|
Berkenaan dengan managemen layanan keamanan,
SMP N 1 Ambarawa mengambil kebijakan dengan menyediakan satpam yang berjumlah 1
orang untuk menjaga keamanan pada siang harinya, dan 2 orang penjaga pada malam
harinya. Selain itu, dari masyarakat sekitar turut andil dalam menjaga keamanan
sekolah, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman. Untuk organisasi yang
menangani keamanan seperti PKS belum berjalan aktif sehingga keamanan sekolah
lebih bertopang pada satpam dan penjaga sekolah serta sarana prasarana yang
mendukung seperti ketertiban parkir kendaraan dan lingkungan sekolah yang telah
berpagar. Hal ini diharapkan dapat menghindari kemungkinan-kemungkinan
terburuk.
- Managemen
Sarana dan Prasarana
Mengenai
managemen sarana prasarana di SMP N 1 Ambarawa dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel.5
Sarana dan Prasarana di SMP N 1 Ambarawa
No
|
Sarana
|
Jumlah
|
Keadaan
|
Keterangan
|
1.
|
Parkir kendaraan
|
1 buah
|
baik
|
Luasnya masih sempit dan terbatas
untuk tamu dan guru
|
2.
|
Mushola/tempat ibadah
|
1 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
3.
|
Lab komputer
|
2 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
4.
|
Lab bahasa
|
1 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
5.
|
Lab musik
|
1 buah
|
sempit
|
Memuaskan
|
6.
|
Lab IPA
|
1 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
7.
|
Kantin
|
5 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
8
|
Ruang kelas
|
21 ruang
|
baik
|
Memuaskan
|
9
|
Toilet
|
12 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
10
|
Lapangan
|
2 buah
|
baik
|
Terdiri dari lapangan upacara dan
basket
|
11
|
Pos jaga
|
1 buah
|
baik
|
Memuaskan
|
12
|
Ruang guru
|
5 buah
|
baik
|
Terdiri dari ruang TU, kepala sekolah,
2 ruang guru dan ruang tamu
|
13
|
Ruang kegiatan siswa
|
4 buah
|
Cukup baik
|
Terdiri dari ruang OSIS, PMR, pramuka,
dan band
|
BAB PENUTUP
A.
Kesimpulan
SMP N 1 Ambarawa merupakan salah satu
sekolah yang berbasis
Sekolah Standar Nasional yang terletak di kabupaten Semarang, tepatnya di jalan Bandungan no. 42
Baran Ambarawa, merupakan salah satu sekolah yang menerapakan berbagai manajemen sekolahnya
seperti manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen layanan
khusus, manajemen kurikulum,
manajemen layanan khusus dan manajemen HUSEMAS yang sudah cukup baik,
meskipun terletak di daerah pedesaan namun mampu bersaing dengan
sekolah-sekolah lain. Hal ini terbukti dari berbagai prestasi yang telah diraih
baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
Berbagai upaya dan strategi yang
dilakukan
sekolah tersebut agar menjadi sekolah yang lebih maju baik dari segi akademik maupun keterampilan peserta didik untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan akademiknya kini
pun sudah mulai terlihat perkembangannya.
Dimulai
dari tenaga pengajar yang disiplin dan profesional, menejemen yang baik dan
juga mulai dibangunya sarana dan prasarana serta kurikulum kurikuler, dan
ekstrakurikuler yang mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar diharapkan
mampu menambah dan meningkatkan mutu pendidikan
pada sekolah tersebut.
B.
Saran
Berikut
beberapa saran yang sedikit banyaknya dapat kami sampaikan berkaitan dengan
tugas observasi di sekolah SMP
N 1 Ambarawa untuk penganalisisan tugas Manajemen sekolah
terhadap SMP yang berbasis
SSN khususnya
mengenai jadwal ekstrakurikuler. Di SMP N 1 Ambarawa penempatan jadwal ekstrakulikuler hanya dijadwalkan pada hari
Sabtu
menurut kami terlalu membatasi
siswa untuk mengeksplorasi bakat yang dimilikinya sehingga siswa hanya dapat
mengikuti satu jenis ekstrakulikuler saja. Mungkin diperlukan
penjadwalan ekstrakurikuler yang
strategis agar mampu mewadahi bakat-bakat siswa.