Thursday, November 22, 2012

Laporan Observasi Manajemen Sekolah di SMP N 1 Ambarawa (SSN)







      Guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Sekolah


                                                       Disusun Oleh:
                      1.  Ahmad Rifai                 4301411097
                      2.  Nova Safitri                  4301411027
                      3.  Nur Lutyaningsih           4301411016
                  Dosen Pengampu : Rafika Bayu Kusumandari

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi sekolah dengan obyek observasi SMP N 1 Ambawara sebagai Sekolah Standar Nasional.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada,
  1. Rafika Bayu Kusumandari, selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sekolah
  2. Segenap jajaran guru SMP N 1 Ambarawa, sebagai obyek observasi
  3. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Semarang, 31 mei 2012

Penulis





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
  1. Tata tertib sekolah
  2. Foto dokumentasi



BAB PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                                                 
Majemen sekolah merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar.Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian yang sama dengan manajemen pendidikan.Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan.Manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja,sedangkan manajemen pendidikan menjangkau sistem yang luas dan besar secara regional,nasional bahkan internasional.                                            
Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks.Pertama, karena konsep sekolah itu sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif tunggal. Kedua,karena terdapat beberapa perbedaan acuan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan sekolah.Ketiga,karena sekolah selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan siswa.Karena faktor manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan efisien.                                    
Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan, keuangan,  sarana prasarana pendidikan,pengelelolaan hubungan sekolah dan masyarakat,serta manajemen layanan khusus.
Di Indonesia sistem pendidikannya masih bersifat elastis untuk mempertahankan ‘’status quo’’ dalam stuktur sosial yang mapan, sehingga tidak semua anak bisa merasakan sekolah bertaraf internasionalisme maupun sekolah standar nasional.                                             
Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui manejemen sekolah SSN dibandingkan dengan sekolah biasa.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan maslah yang muncul berdasarkan latar belakang di atas adalah
1.      Bagaimanakah sistem manajemen di SMP N 1 Ambarawa sebagai salah satu Sekolah Standart Nasional
2.      Apakah keunggulan dari SMP N 1 Ambarawa berdasarkan manajemen yang dilakukan?

C.    Metode Observasi
Metode wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara ( suharsimi Arikunto, 2002 : 123). Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada waka kurikulum, kesiswaan, Husemas, Staf Tata Usaha SMP N 1 Ambarawa yang terkait dalam pengumpulan data baik dari manjemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen personalia.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen,yang artinya barang-barang tertulis. Berdasarkan hal ini metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, catatan harian dan yang lainnya (Suharsimi Arkunto 1998 :149)
Peneliti menggunakan metode ini untuk pengumpulan data dalam penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen dokumen untuk memperoleh beberapa keterangan atau informasi yang diperoleh,termasuk catatan-catatan penting pelaksanaan proses kegiatan belajar terkait dengan proses pendidikan.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Adapun pertanyaan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN OBSERVASI MANAJEMEN SEKOLAH
1.      Manajemen Kurikulum
a)  Apa kurikulum yang digunakan dan alasan mengapa  memilih menggunakan kurikulum tersebut?
b)      Bagaimana pengaplikasian konkrit dari kurikulum tersebut?
c)      Bagaimana pengaruh kurikulum yang dipilih terhadap perkembangan pesertadidik dan sekolah
d)       Bagaimana pengaruh kurikulum terhadap output sekolah?
e)      Apa kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut?
f)       Kegiatan – kegiatan apakah yang termasuk ekstrakulikuler dengan KBM?
g)      Adakah keunggulan sekolah dengan penggunaan kurikulum tersebut?

2.      Manajemen Peserta Didik
a)    Bagaimana system penerimaan siswa baru?
b)    Bagaimana cara mengatasi siswa-siswa bermasalah? (nakal,bolos,dll)
c)    Apa kendala yang dialami dalam menangani siswa-siswa bermasalah?
d)    Bagaimana bentuk reward dan punishment yang diberikan kepada siswa?
e)    Adakah semacam pemilihan siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa?
f)    Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa?
g)   Organisasi apa saja yang ada di sekolah?
h)    Tata tertib peserta didik?
i)      Berapa jumlah peserta didik setiap  kelas, dan berapa kuota tiap tahunnya untuk penerimaan peserta didik?
3.      Manajemen Personal
a)      Berapa jumlah guru tetap yang ada di sekolah tersebut?
b)      Adakah guru honorer? Kalau ada, berapa jumlahguru honorer tersebut?
c)      Berapa jumlah staf tetap Tata Usaha di sekolah tersebut?
d)   Bagaimana system standarisasi atau criteria tenaga pengajar dalam sekolah tersebut?
e)      Bagaimana unsure struktur organisasinya?
f)       Berapa  jam beban mengajar setiap guru?
g)      Berapa jumlah guru tersertifikasi, bagaimana system mengajarnya (apakah mengajar di sekolah lain juga?
4.      Manajemen HUSEMAS
a)      Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat sekarang ini?
b)  Adakah kendala dalam pelaksanaan kegiatan HUSEMAS? Bagaimana mengatasinya?
c)  Apasaja program HUSEMAS yang ada di sekolah yang digunakan untuk membangun hubungan sekolah yang baik dengan masyarakat?
d)      Adanya globalisai apakah berpengaruh terhadap program HUSEMAS?
e)     Pengaruh globalisai itu apakah berdampak pada pengubahan program HUSEMAS?
f)       Apa program yang paling efektif? Mengapa?
g) Bagaiman peran komponen sekolah lainnya selain bagian HUSEMAS dalam menjalankan program HUSEMAS?
h)  Usaha seperti apa saja yang dilakukan sekolah guna meningkatkan popularitas sekolah?
i)      Media apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan HUSEMAS ?
j)    Apa ada tujuan lain HUSEMAS selain meningkatkan popularitas sekolah?
k) Apa sajakah Bentuk operasional (Bid. Sarana Akademik, Bid. Sarana Prasarana, Bid. Sosial Sekolah, Bid. Karyawisata? HUSEMAS di sekolah?
l)    Hubungan eksternal public relation dan internal public relation seperti ap sajakah yang di terapkan di sekolah ini?
m)  Apakah ada hu bungan krja sama dengan perusahaan atau lembaga pendidikan guna menyalurkan lulusan dari sekolah ini?
n)  Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat?
o)      Apakah ada peran alumni dalam HUSEMAS bagi sekolah?
p)      Apakah ada program pertukaran pelajar antar lembaga pendidikan?

5.      Manajemen Layanan Khusus
a)      Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuannya. Bagaimana cara mengelola manajemen perpustakaan yang tepat?
b)      Bagaimana cara menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan?
c)  Dalam pelayanan kesehatan sekolah melalui usaha kesehatan sekolah (UKS), apakah PMR ikut serta bertanggungjawab dalam pengelolaan UKS? Bagaimana dengan peran guru pembimbing UKS?
d)  Apakah UKS bekerja sama dengan unit-unit dinas kesehatan setempat guna meningkatkan program pelayannya?
e)    Bagaiman usaha memberikan pelayanan keamanan kepada pesrta didik dan para pegawai yang ad di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugasnya dengan tenang dan nyaman?
f)       Layanan khusus di sekolah:
a.       Perpustakaan
        1.      Kartu Perpus
        2.      Data pengunjung
        3.      Sarana Prasarana
        4.      Lama Waktu peminjaman
        5.      Sanksi-sanksi Keterlambatan
        6.      SDM pengelolaannya,kuantitas,kualitas
        7.      Apresiasi terhadap pengunjung
b.      UKS/PMR
        1.      Kegiatan aktif / tidak
        2.      Kelayakan ruangan
        3.      Prestasi
        4.      Kelengkapan kesehatan
        5.      SDM Pembina PMR
        6.      Kegiatan macam apa saja
6.      Sarana Prasarana
Sarana prasaran yang mendukung perkembangan akademik siswa, adakah:
1.      Parkir kendaraan
2.      Musholah / masjid / tempat ibadah
3.      Lab computer
4.      Lab bahasa
5.      Lab music
6.      Lab IPA
7.      Lab elektro
8.      Kantin
    a.     Bagaimana pengelolaan masing-masing sarana yang ada di sekolah?
    b.    Sarana prasaran apa saja yang mendukung perkembangan akademik siswa?
    c.     Bagaimana antusiasme siswa dengan saepras yang ada di sekolah?
   d.    Bagaimana tingkat kepuasan siswa dengan sarpras yang ada di sekolah?
  e.    Apakah sarana dan prasarana yang ada di sekolah sudah memenuhi kebutuhan siswa dan guru?
BAB PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
A.      Gambaran Umum Sekolah
SMP N 1 Ambarawa terletak di jalan Baran no 42 kab. Semarang, merupakan sekolah yang sudah di tetapkan olen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sekolah berbasis standar nasional (SSN). Letak geografis SMP 1 Ambarawa terletak pada daerah yang strategis yang mudah di jangkau oleh masyarakat sekitar yaitu pada daerah kawasan pariwisata jadi secara tidak langsung sekolah ini mudah dikenal oleh masyarakat disekitar kota ambarawa maupun kota besar yang ada dikabupaten semarang.SMP ini memiliki 21 ruang kelas yang terdiri dari 678 siswa serta memiliki 39 guru yang memiliki intelegent cukup tinggi. SMP N 1 Ambarawa berencana akan menjadikan sekolahnya berbasis RSBI, langkah yang sudah di buat yaitu dengan membentuk 2 kelas billingual. Sekolah tersebut sangat bermasyarakat dengan lingkungan sekitar sehingga hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan secara efektif dan efisien.     
B. Manajemen Komponen Sekolah
  1. Managemen Kurikulum
Kurikulum yang digunakan oleh SMP N 1 Ambarawa yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan) sesuai dengan peraturan pemerintah. Karena berdasar kurikulum KTSP maka kurikulum yang berlaku adalah kurikulum SMP N 1 Ambarawa. Secara umum pelaksanaan kurikulum ini hampir sama dengan sekolah-sekolah yang lain, hanya saja ada beberapa jam pelajaran yang diisi dengan muatan lokal yang dikemangkan oleh sekolah. Seperti muatan lokal provinsi yang berupa pelajaran bahasa Jawa, muatan lokal sekolah berupa pendidikan teknik elektro untuk kelas VIII dan IX dan tata busana untuk kelas VII. Selain itu, sekolah juga mengambil kebijakan untuk menambah jam pelajaran seperti IPA, matematika, dan bahasa Inggris.
Pengaruh kurikulum yang diterapkan terhadap perkembangan peserta didik dan sekolah adalah kualitas dari peserta didik lebih meningkat baik dalam mengikuti lomba-lomba maupun hasil Ujian Akhir Nasional (UAN). Hal ini dibuktikan dengan SMP N 1 Ambarawa yang berhasil meraih beberapa prestasi seperti Olimpiade Sains Nasional, pertandingan basket, PMR dan masih banyak lagi.
Kurikulum yang diterapkan diharapkan dapat memberikan output yang bagus, sehingga lulusan dari SMP N 1 Ambarawa  memiliki keterampilan, kompetensi,  berbudi luhur, dan berbudaya. Hal ini ditunjang oleh kegiatan kurikuler, kokurikulr, dan ekstrakurikurer yang berjalan beriringan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP N 1 Ambarawa ada delapan, yang terdiri dari ektrakurikuler  wajib dan pilihan. 8 ektrakurikuler tersebut adalah:
a.       Ekstakurikuler wajib. 
Yang termasuk ekstrakurikuler wajib adalah Pramuka dan Baca Tulis Al-Quran (BTA). Ekstrakurikuler wajib ini diperuntukkan kepada siswa kelas VII.
b.      Ekstrakurikuler pilihan
Yang termasuk ekstrakurikuler pilihan adalah basket, Palang Merah Remaja (PMR),bahasa Inggris, band, paduan suara, tari, dan paskibra. Ektrakurikuler pilihan ini diperuntukkan bagi kelas VIII dan atau IX. penggunaan kata “dan atau” disini karena sebenarnya sudah tidak ada lagi keharusan bagi kelas IX untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, namun mereka yang mengikuti kegiatan tetap mendapatkan apresiasi berupa nilai pada buku rapot.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Ambarawa dilaksanakan tiap hari Sabtu untuk semua jenis ektrakurikuler. Pertimbangan ini diambil karena pihak sekolah berupaya untuk menertibkan siswanya agar mengikuti kegiatan ekatrakurikuler. Pihak sekolah tidak mau kecolongan terhadap alasan siswa yang mengaku bahwa jadwal ekstrakurikulernya bukan hari itu. Berbeda jika hari ekstrakurikuler dilaksanakan pada satu hari saja. Jadi akan ketahuan bila siswa ada yang bolos kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan hari Sabtu didasarkan pula dengan jumlah jam yang ada pada hari Sabtu, yang hanya 4 jam mata pelajaran atau berakhir pada sekitar pukul 10.00. Jadi masih ada waktu untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
  1. Managemen Peserta Didik
Sistem penerimaan siswa baru di SMP N 1 Ambarawa menggunakan sistem ranking. Jadi jumlah calon siswa  yang telah mendaftar diranking berdasarkan nilai Ujian Akhir Nasional, setelah itu dicocokkan dengan jumlah kuota yang disediakan sekolah, siswa yang berada pada urutan dalam kuota yang disediakan secara otomatis dia diterima menjadi siswa SMP N 1 Ambarawa dan bagi yang berada di urutan di luar kuota dinyatakan gagal menjadi siswa baru sekolah.
Dalam kehidupan sekolah pastilah akan  muncul masalah mengenai kenakalan siswa. Dalam mengahadapi siswa-siswa yang bermasalah bagian Bimbingan dan Konseling sekolah lebih banyak menggunakan cara manual. BK memperbanyak komunikasi dengan siswa dari hati ke hati. Setelah mendapat penyebab permasalahannya baru dicarikan solusi mengenai permasalahan yang dialami siswa. Sering kali siswa bermaslah tersebut kurang terbuka, gengsi, dan kurang berinteraksi, sehingga proses penanganan masalah siswa kadang terhambat karena hal tersebut. Selain itu terkadang orang tua juga kurang peduli dan cenderung memberikan kebebasan kepada anak sehingga apa yang diperbuat anaknya di luar sekolah tidak mendapatkan perhatian. Semua pihak harus ingat bahwa masalah kesiswaan bukan hanya milik BK akan tetapi guru lain dan orang tua juga turut andil dalam penanganan masalah yang muncul.
Mengenai timbal balik yang diberikan kepada siswa dikenal adanya reward (bagi yang berprestasi)  dan punishment (bagi yang melanggar peraturan). Reward yang diberikan kepada siswa yang berprestasi biasanya berupa hadiah baik berupa pujian, barang, dan kesempatan untuk mengasah bakatnya dalam mengikuti perlombaan yang melibatkan siswa. Sementara itu, punishment yang akan diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan berupa teguran, pemanggilan orang tua ke sekolah hingga mengembalian siswa kepada orang tua. Tentu proses tersebut tidak sesingkat yang dikatakan. Prosesnya lama dan sekolah mencoba memberikan perhatian dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuat dengan sistem komunikasi hati ke hati. Semua tatatertib sekolah terlampir di bagian lampiran.
Mengenai beasiswa, sekolah biasanya bekerjasama dengan pihak sponsor dan dinas pendidikan dalam pemberian dana bantuan, baik untuk siswa yang berprestasi maupun untuk siswa  yang kurang mampu. Untuk bantuan bagi siswa yang kurang mampu dari sekolah memiliki program GSL (Gerakan Senin Lima ratus) yang dikelola oleh pengurus OSIS, di mana siswa mengumpulkan uang lima ratus rupiah setiap hari Senin dan dana yang terkumpul digunakan untuk membantu siswa-siswa yang dipandang kurang mampu dalam pembelian peralatan sekolah seperti seragam, sepatu, dan kacamata.
Untuk meningkatkan prestasi siswa sekolah biasanya mengadakan workshop dan seminar-seminar. Selain itu, sekolah juga mengadakan les tambahan dan konsultasi kepada guru yang bersangkutan selama guru ada di sekolah. Selain itu, peningkatan mutu siswa dilakukan dengan menyediakan kegiatan-kegiatan  ekstrakurikuler untuk mengasah softskill dari tiap anak. Hal ini dibuktikan draihnya berbagai macam prestasi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi seperti, lomba basket, polo air, tarik suara, olimpiade, dll. Sementara itu, organisasi siswa yang ada di SMP N 1 Ambarawa di antara OSIS, Pramuka, PMR, tim basket, dan paskibraka.

Mengenai jumlah peserta didik SMP N 1 Ambarawa dapat dilihat dalam tabel 1
Tabel 1. Jumlah Siswa SMP N 1 Ambarawa tahun 2011/2012
No
      Kelas
Jumalah ruang
Jumlah siswa tiap ruang
Jumlah siswa
              
IX
6 ruang
32 siswa  
184 siswa
2.
VIII
7 ruang
32 siswa
224 siswa
3.
VII
8 ruang
32 siswa
256 siswa

Jumlah
664 siswa
Jadi setiap tahunnya siswa SMP N 1 Ambarawa  mengalami kenaikan jumlah siswa. Dan rencananya pada tahun ajaran 2012/2013 ini tetap akan memberikan kuota jumlah siswa sebanyak 8 ruang kelas.
  1. Managemen Personal
Managemen personel di SMP N 1 Ambarawa yang meliputi data tenaga pengajar, staff Tata Usaha, keamanan, dan pesuruh serta kriteria untuk menjadi tenaga kerja di sekolah ini akan dijelaskan sebagai berikut:
Mengenai data tenaga pegawai dapat dilihat dalam tabel 2:


Tabel.2 Jumlah Tenaga Kerja di SMP N1 Ambarawa
No
Jabatan
Golongan
Jumlah
Jumlah Total
Keterangan
1.
Guru
Tetap



32 orang
39 orang
Ada 18 guru yang sudah tersertifikasi, 4 di antaranya mengajar di sekolah lain (guru agama kristen, katolik, Pkn, dan seni budaya)
Honorer
7 orang
2.
Staff Tata Usaha
Tetap
3 orang
15 orang
-
Honorer
12 orang
3.
satpam
Honorer
3 orang
3 orang
1 orang untuk siang 2 orang untuk malam harinya
4.
Pesuruh
Honorer
4 orang
4 orang
-
Jumlah
61 orang

 Mengenai penerimaan tenaga pengajar, kriteria yang disyaratkan adalah calon tenaga pengajar harus memiliki ijasah yang sesuai dengan guru mata pelajaran yang dibutuhkan. Namun untuk pegawai yang sudah tetap, tentu semua dari instuksi pemerintah yang menempatkan pegawai tersebut di sekolah SMP N 1 Ambarawa. Mengenai beban mengajar tiap guru adalah 24 jam setiap minggunya.
  1. Managemen Hubungan Sekolah dengan masyarakat (HUSEMAS)
Sebagai salah satu SMP negeri yang berlabel Sekolah Standart Nasional (SSN) diperlukan upaya untuk menjaga citra sekolah agar tetap baik di mata masyarakat. Salah satu upaya itu adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Di sinilah dibutuhkan peran HUSEMAS dalam membangun relasi terhadap pihakdalam sekolah maupun pihak luar sekolah.
Dalam interaksinya SMPN 1 Ambarawa menjalin hubungan baik dengan warga sekitar. Hal ini terbukti dengan ikut berpartisipasinya warga ketika sekolah mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat selain itu, warga juga turut aktif dalam menjaga keamanan sekolah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat termasuk baik tanpa kendala yang berarti.
Program Husemas yang dijalankan untuk memabngun hubungan baik di masyarakat di antaranya memberikan informasi tentang sekolah mengenai pembukaan pendaftaran siswa baru, melaksanakan kerja bahti, perayaan hari besar nasional terutama hari besar islam seperti berkurban, pembagian zakat, dan santunan ke panti asuhan.
Program yang dijalankan Husemas tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk komponen sekolah lainnya seperti guru, wali kelas dan wakil kepala sekolah yang berperan dalam bidangnya baik dalam penyampaian informasi, koordinasi dengan agenda yang harus disusun, serta sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program husemas. Sementara untuk meningkatkan popularitas, sekolah menggunakan trick Show Out  yaitu dengan meningkatkan kualitas peserta didik dibuktikan dengan hasil UAN yang baik, ekstrakurikuler yang menonjol di masyarakat, dan prestasi-prestasi yang diraih. Jadi ketika masa penerimaan siswa baru SMP N 1 Ambarawa hanya menggunakan spanduk yang dipasang di jalan-jalan tanpa harus kesulitan promosi ke sekolah- sekolah dasar. Sementara itu, pihak sekolah juga bekerjasama dengan pihak sponsor seperti Primagama dalam hal peningkatan kualitas dengan les tambahan serta bantuan sarana pendidikan yang dibutuhksn. Kemudian kerjasama untuk menyalurkan lulusan hasil output sekolah biasanya sekolah memberikan kesempatan kepada SMA atau SMK yang mengadakan promosi agar siswa dari SMP N 1 Ambarawa dapat tersalurkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
  1. Managemen Layanan Khusus
Salah satu managemen layanan khusus adalah managemen perpustakaan. Managemen perpustakaan yang ada di SMP N 1 Ambarawa kurang lebih seperti perpustakaan pada umumnya, seperti pembuatan katalog buku agar buku jelas terklasifikasi baik jenis dan tempat meletakkannya, diinventaris dalam buku induk serta pemberian punggung identitas buku. Buku-buku yang ada di perpustakaan meliputi buku paket mata pelajaran, buku cerita fiksi, karya sastra, kamus, dan literatur lain yang memberikan informasi lebih kepada siswa. Kebanyakan siswa lebih suka membaca buku fikso berupa cerita. Maka perpustakaan sekolah mengambil kebijakan untuk memperbanyak buku-buku fiksi yang berhubungan dengan cerita, guna meningkatkan minat baca siswa. Sementara itu, dari  data yang diperoleh rata-rata tiap harinya hanya sekitar 10-20 siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Mengenai data keperpustakaan dapat dilihat dalam tabel 3.
Tabel 3. Informasi layanan perpustakaan SMP N 1 Ambarawa
No
Informasi Layanan
Wujud
Keterangan
1.
Kartu Perpus
ada
Dimiliki oleh setiap siswa sebagai syarat penggunaan fasilitas perpustakaan
2.
Data pengunjung
 berupa buku data pengunjung
Terdapat buku pengunjung perpus. Rata-rata pengunjung perpus setiap harinya 10-20 siswa
3.
Sarana dan Prasarana
Rak buku, komputer, meja katalog, meja baca, kursi, loket peminjaman, televisi
Semua sarana dalam kondisi baik dan teratur
4.
Lama peminjaman
Tergantung jenis buku
Buku bacaan non paket maksimal 2 hari peminjaman. Buku paket mapel 1 semseter, kamus harus langsung dikembalikan
5.
Sanksi keterlambatan
Denda 200 per buku per hari
Dikenakan denda sepesear Rp 200,- untuk tiap 1 hari keterlambatan per satu buku
6.
SDM pengelola
Jumlah 4 orang
Jumlah pengelola perpus ada 4 orang dengan perincian 1 kepala perpus dan 3 staf pustakawan. Pustakawan merupakan lulusan jurusan pustakawan
7.
Apresaiasi pengunjung terbaik
hadiah
Tiap akhir semeseter diumumkan pengunjung perpus terbaik (terrajin) akan dierikan hadiah dari sekolah sebagai sebuah penghargaan dan peningkatan minat baca. 

Layanan khusus yang selanjutnya adalah tentang pelayanan keehatan sekolah. Di dalam usaha kesehatan sekolah PMR turut andil dalam kegiatan ini termasuk mengelola UKS. Selain PMR guru pendampingnya pun ikut membierikan bimbingan bagi mereka yang akan menjadi anggota PMR. Jadi diharapkan dengan pemberian pelatihan-pelatihan tentang kesehatan, nantinya akan menjadi bekal mereka ketika menangani pasien  di sekolah pada khususnya. UKS juga melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan seperti bidan, puskesmas, klinik, dan RSU di daerah setempat. Mengenai data UKS/PMR dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Informasi layanan Usaha Kesehatan Sekolah
No
Informasi layanan
Wujud
Keterangan
1.
Keaktifan kegiatan
aktif
Ada organisasi yang mengurus dan dijadikan ekstrakurikuler
2.
Kelayakan ruangan
layak
Termasuk layak dengan perlengkapan yang cukup lengkap
3.
Prestasi
ada
Juara Jumbara tingkat kabupaten dan dikirim ke provinsi
4.
Kelengkapan kesehatan
ada
Tensi darah, pengukur tinggi badan, timbangan, kompres, alat P3K, selimut dan tempat tidur.
5.
SDM pembina
kualitas
Pembina PMR adalah guru yang pernah mengikuti pelatihan kesehatan atau sejenisnya
6.
Macam Kegiatan
ada
Mengikuti lomba-lomba, dan mengadakan pelatihan bagi anggota baru
 Berkenaan dengan managemen layanan keamanan, SMP N 1 Ambarawa mengambil kebijakan dengan menyediakan satpam yang berjumlah 1 orang untuk menjaga keamanan pada siang harinya, dan 2 orang penjaga pada malam harinya. Selain itu, dari masyarakat sekitar turut andil dalam menjaga keamanan sekolah, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman. Untuk organisasi yang menangani keamanan seperti PKS belum berjalan aktif sehingga keamanan sekolah lebih bertopang pada satpam dan penjaga sekolah serta sarana prasarana yang mendukung seperti ketertiban parkir kendaraan dan lingkungan sekolah yang telah berpagar. Hal ini diharapkan dapat menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk.
  1. Managemen Sarana dan Prasarana
Mengenai managemen sarana prasarana di SMP N 1 Ambarawa dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel.5 Sarana dan Prasarana di SMP N 1 Ambarawa
No
Sarana
Jumlah
Keadaan
Keterangan
1.
Parkir kendaraan
1 buah
baik
Luasnya masih sempit dan terbatas untuk tamu dan guru
2.
Mushola/tempat ibadah
1 buah
baik
Memuaskan
3.
Lab komputer
2 buah
baik
Memuaskan
4.
Lab bahasa
1 buah
baik
Memuaskan
5.
Lab musik
1 buah
sempit
Memuaskan
6.
Lab IPA
1 buah
baik
Memuaskan
7.
Kantin
5 buah
baik
Memuaskan
8
Ruang kelas
21 ruang
baik
Memuaskan
9
Toilet
12 buah
baik
Memuaskan
10
Lapangan
2 buah
baik
Terdiri dari lapangan upacara dan basket
11
Pos jaga
1 buah
baik
Memuaskan
12
Ruang guru
5 buah
baik
Terdiri dari ruang TU, kepala sekolah, 2 ruang guru dan ruang tamu
13
Ruang kegiatan siswa
4 buah
Cukup baik
Terdiri dari ruang OSIS, PMR, pramuka, dan band
BAB PENUTUP
A.    Kesimpulan
          SMP N 1 Ambarawa merupakan salah satu sekolah yang berbasis Sekolah Standar Nasional yang terletak di kabupaten Semarang, tepatnya di jalan Bandungan no. 42 Baran Ambarawa,  merupakan salah satu  sekolah yang menerapakan berbagai manajemen sekolahnya seperti manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen layanan khusus, manajemen kurikulum, manajemen layanan khusus dan manajemen HUSEMAS yang sudah cukup baik, meskipun terletak di daerah pedesaan namun mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Hal ini terbukti dari berbagai prestasi yang telah diraih baik tingkat kabupaten maupun provinsi.  
            Berbagai upaya dan strategi yang dilakukan sekolah tersebut agar menjadi sekolah yang lebih maju baik dari segi akademik maupun keterampilan peserta didik untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan akademiknya kini pun sudah mulai terlihat perkembangannya.
            Dimulai dari tenaga pengajar yang disiplin dan profesional, menejemen yang baik dan juga mulai dibangunya sarana dan prasarana serta kurikulum kurikuler, dan ekstrakurikuler yang mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar diharapkan mampu menambah dan meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah tersebut.
B.     Saran
          Berikut beberapa saran yang sedikit banyaknya dapat kami sampaikan berkaitan dengan tugas observasi di sekolah SMP N 1 Ambarawa untuk penganalisisan tugas Manajemen sekolah terhadap SMP yang berbasis SSN khususnya mengenai jadwal ekstrakurikuler. Di SMP N 1 Ambarawa penempatan jadwal ekstrakulikuler hanya dijadwalkan pada hari Sabtu menurut kami terlalu membatasi siswa untuk mengeksplorasi bakat yang dimilikinya sehingga siswa hanya dapat mengikuti satu jenis ekstrakulikuler saja. Mungkin diperlukan penjadwalan ekstrakurikuler yang strategis agar mampu mewadahi bakat-bakat siswa.